SURABAYA – Perenang andalan Kabupaten Pasuruan, Reyhan Ardhianata mencatat prestasi moncer. Reyhan dinobatkan sebagai perenang terbaik di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jatim 2021. Ini setelah perenang Tiger Aquatic Club (TAC) Pandaan ini mampu merengkuh 11 emas dari 17 nomor yang dipertandingkan. Reyhan terjun di Kelompok Umur (KU) 2. KU-2 sendiri dibatasi antara usia 14-15 tahun, Yakni
SURABAYA – Perenang andalan Kabupaten Pasuruan, Reyhan Ardhianata mencatat prestasi moncer. Reyhan dinobatkan sebagai perenang terbaik di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jatim 2021. Ini setelah perenang Tiger Aquatic Club (TAC) Pandaan ini mampu merengkuh 11 emas dari 17 nomor yang dipertandingkan.
Reyhan terjun di Kelompok Umur (KU) 2. KU-2 sendiri dibatasi antara usia 14-15 tahun, Yakni para perenang yang lahir pada 1 Januari 2006 sampai 31 Desember 2007. Kejurda Jatim 2021 ini dipusatkan di kolam renang Dispora Jatim pada 11-13 Juni 2021.
“Saya senang sekali atas prestasi yang diraih Reyhan dan anak-anak kemarin. Ini pencapaian yang harus ditingkatkan untuk menuju Porprov VII mendatang,” ujar dr Ugik Setyo Darmoko, Ketua PRSI Kabupaten Pasuruan.
Kejurda Jatim 2021 diikuti 33 kontingen dari Kota/Kabupaten se Jatim. Para perenang berlaga di berbagai gaya dan nomor yang berbeda. Mulai gaya bebas 50, 100, 200 sampai 800 meter. Lalu, gaya kupu-kupu 50-200 meter. Dan juga gaya ganti di nomor 200 dan 400 meter.
Reyhan selama ini menunjukkan prestasi signifikan. Sebelumnya, pelajar SMPN 1 Pandaan ini pernah menjadi atlet terbaik Kejurda 2019. Juga pernah menjadi kampiun dalam gaya ganti beregu saat tampil di Kejurnas di GBK Jakarta.
“Alhamdulillah, catatan waktunya terus mengalami kenaikan di hampir semua gaya yang diikuti,” tegas Ugik didampingi Feris, sang pelatih.
Hanya saja, ada hal yang menyedihkan pasca kejurda ini. Dibalik prestasi yang moncer yang ditorehkan para atlet, kisah sedih sempat menyeruak. Ini karena, sang pelatih senior, Sugeng Subagio dikabarkan meninggal dunia.
“Ini yang membuat kami semua sedih. Jerih payah dan dedikasi Pak Sugeng dalam melatih anak-anak renang sungguh luar biasa. Kami semua sedih mendengar beliau meninggalkan kita semua. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT,” doa dr Ugik.
Prestasi yang diraih para perenang Kabupaten Pasuruan ini patut diapresiasi. Hal ini juga menjadi pendorong semangat atlet dalam menghadapi Porprov VII/2022. Semangat ini yang menjadikan obor motivasi. Karena pada Porprov VI/2019 lalu, cabor renang sama sekali belum mendapat medali.
“Kami minta anak-anak tetap fokus. Dan sudah kami targetkan agar pada Porprov VII bisa merebut medali. Utamanya medali emas,” tegasnya.
Selain Reyhan, beberapa perenang Kabupaten Pasuruan juga menambah perbendaharaan medali. Mereka adalah; Della Bintang Pratama (1 emas, 1 perunggu), Vinca Kristanti (1 perak). Lalu, Reva Adellya Mafandha dengan 1 perunggu. Aisyah Kirani menyumbangkan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Ada lagi, Agustinus R Kandam dengan menyabet 2 Perak. Lalu, M Nasrul Aditya dengan 1 perak dan 1 perunggu. Kemudian, Revan Marcio Saputra dengan 3 perak, 2 perunggu. Selanjutnya, Venus Akhsan Hidayat menyumbangkan 1 perunggu. Dan perenang puteri atas nama Salwa Nadhifah Syakira meraih 2 emas dan 2 perunggu. “Jika ditotal, kontingen kami dalam kejurda renang 2021 ini meraih 17 emas, 8 perak dan 9 perunggu,” tegas Feris, pelatih renang,
Dengan hasil ini, Kabupaten Pasuruan berhasil merangsek di tempat ketiga dengan Raihan total 34 medali. Masih dibawah Kota Surabaya dan Sidoarjo. Namun dengan Raihan ini, Kabupaten Pasuruan mampu melewati Kota Malang yang berada di peringkat 4 dan Kota Kediri di peringkat 5 besar, (yat)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *